Selasa, 22 Januari 2013

5 Orang Terkaya Di Dunia



1. Karl Albrecht 
Karl Albrecht Karl Albrecht merupakan pebisnis tertua yang masuk di daftar ini. Usianya sekarang 92 tahun, total kekayaannya mencapai US$ 25,4 miliar. Sebagai Orang terkaya Jerman diurutan  ke-10 . Seiring dengan saudara laki-lakinya, dia mulai bisnis dari dalam negerinya yang diperluas ke bagian lain di dunia memberinya sejumlah pemasukan besar. Hal yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa perusahaannya tidak lagi dijalankan olehnya





                                                                                                                                        2. Stefan Persson 
Stefan Persson
Pengusaha asal Swedia berusia 64 tahun ini total kekayaannya mencapai angka US$ 26 miliar / Rp. 241 trilyun . Perusahaan yang membuat ia masuk ke daftar ini adalah H&M, perusahaan yang bergerak di bidang busana yang didirikan 65 tahun yang lalu.



3. Eike Batista
Eike BatistaIndustri migas dan pertambangan membawa Eike Batista masuk ke daftar orang terkaya di dunia versi Forbes ini. Nilai total kekayaan pria asal negeri Samba ini mencapai US$ 30 miliar / Rp. 270 trilyun. Kekayaannya sekitar setengah dari orang terkaya tahun 2012 namun ia bertujuan untuk menyusul posisi itu di masa depan.




                                                                                                                                   4. Larry Ellison Larry
Larry Ellison LarryEllison pendiri Oracle asal Amerika memiliki kekayaan senilai US$ 36 miliar. Ia Selalu masuk dalam daftar orang terkaya di dunia tiap tahunnya setelah perusahaanya yang bergerak di bidang teknologi informasi berkembang pesat. Dia juga diantara ribuan orang kaya yang drop out dari universitas. Dia suka bermain olahraga terutama tenis dan juga memiliki jet pribadi.

5. Amancio Ortega Amancio
Amancio Ortega AmancioOrtega menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar US$ 37,5 miliar yang dimilikinya. Pebisnis asal Spanyol ini menghasilkan banyak uang dari Zara, produk yang banyak dipalsukan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar